Riska Aprilia
TERIMA KASIH!


Riska Aprilia
Bergerak keluar rumah, menuju destinasi impian, berpetualang menapaki tempat baru bertemu orang-orang baru, menaklukan tantangan yang ditemui adalah #Live2wander bagi saya.


Riska Aprilia
Budaya kita orang Indonesia adalah berkumpul bersama saling tegur sapa atau menurut istilah orang jawa adalah “srawung” inilah budaya yang hampir luntur di era millennial.


Riska Aprilia
Menyatu dengan alam adalah cara saya untuk melangkah lebih dari biasanya, menjaga langkah kaki agar tetap nyaman saat bertualang membuat saya merasa puas dengan diri saya sendiri. ...


Riska Aprilia
Saya sempat mengunjungi tempat makan yang terkenal di Yogyakarta yaitu ayam goreng Mbok Sabar, saat saya akan melakukan perjalanan ke gunung saya semp...
COMPLETED


Riska Aprilia
Wearing “inficool” pants from wrangler jeans id, keeps me me cool and dry!


Riska Aprilia
Riding bersama kendaraan kesayangan dengan menelusuri jalanan perbukitan hingga waduk di Yogyakarta menjadi candu tersendiri untuk saya. Tidak ada hal...


Riska Aprilia
Dia adalah Maya anak kelas 1 sekolah dasar yang saya temui di desa Patak Banteng, Dieng, Jawa Tengah. Dia adalah salah satu anak yang memiliki perbeda...
#truenature
Menyatu dengan alam adalah cara saya untuk melangkah lebih dari biasanya, menjaga langkah kaki agar tetap nyaman saat bertualang membuat saya merasa puas dengan diri saya sendiri. Karena dengan begitu saya tahu sejauh mana saya telah mengeksplore diri.
#truedenim
Beraktivitas di alam membutuhkan effort yang lebih, karena alam memliki cuaca yang bisa berubah kapan saja, saat berada di alam akan lebih nyaman apabila tubuh tetap hangat meski berada dalam cuaca yang dingin dan kulit tetap terjaga meski menghadapi teriknya sinar matahari.
#truepeople
Ini adalah salah satu keceriaan anak-anak dari sekolah generasi muda boko di bukit Menoreh, Kulon Progo Yogyakarta, mengajak anak-anak untuk bermain dan belajar bersama alam adalah salah satu bentuk kecintaan kita terhadap bangsa, karena dari merekalah masa depan bangsa ini akan diteruskan.
Dia adalah Maya anak kelas 1 sekolah dasar yang saya temui di desa Patak Banteng, Dieng, Jawa Tengah. Dia adalah salah satu anak yang memiliki perbedaan dari anak biasanya, rambutnya gimbal untuk mencukurnya dia harus melewati ritual yang dinamakan ruwatan, legenda yang ada di pegunungan Dieng.